Keputusan Allah SWT adalah mutlak. Tidak dapat di ganggu gugat. Kita sebagai hambaNya harus menerima setiap keputusan Allah SWT. Tidak ada penolakan barang sedikitpun, Dan kita harus menerima keputusan Nya utuh.
Walau kadang keputusan Allah tersebut tidak sesuai dengan keinginan, permintaan atau kemauan kita. Tapi sebagai hambaNya yang taat, kita tetap wajib menerima keputusanNya tersebut.
Memasuki bagian ke 2 dari perjalanan menjalani ibadah Puasa di Bulan Ramadhan. Tiba tiba hatiku,pikiranku dan langkah ku, terhentak oleh pertanyaan bagaimana Mencari Hikmah di Balik Keputusan Allah ?
Jujur kukatakan di blog ini bahwa pertanyaan tersebut tidak datang secara tiba-tiba. Tapi melalui proses yang bisa dikatakan panjang. Proses ketika aku sedang mencoba menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1430 H, secara utuh. Karena di tahun tahun lalu, beribadah di bulan Ramadhan hanya menjalankan kewajiban saja. Tanpa dibarengi dengan menjalankan sunnah nya.
Dan saya pun bersyukur walau Ramadhan belum usai, aku mendapatkan hidayah. Yang mungkin bagi sebagian orang tidaklah berarti. Namun bagi ku ini sungguh merupakan sesuatu yang sangat berharga bagiku. Hidayah yang kudapatkan bagaikan hadiah dari Allah akan apa yang telah ku lakukan selama bulan Ramadhan ini.
Dengan hidayah yang Allah telah tunjukan dan aku terima ini. Aku menjadi semakin yakin bahwa Allah sungguh Maha Mengetahui. Dia tahu apa yang terbaik untuk kita. Walau kita merasa bahwa bukan ini yang terbaik bagi kita.
Pernahkah anda merasakan bahwa apa yang telah anda perbuat, lakukan, ucapkan dan pikirkan sudah sesuai dengan keinginanNya? dan ketika ada sudah merasa yakin akan itu semua, kenapa Allah justru tidak memberikan apa yang kita inginkan? Allah justru memberikan sebaliknya dari apa yang kita inginkan tersebut.
Lalu anda bertanya inikah yang disebut Allah Maha Adil?
Dimanakah letak keadilan itu?
Sungguh pertanyaan tersebut sangatlah tidak pantas kita utarakan pada Nya. kenapa ? karena bila kita mempertanyakan keadilan Allah sama halnya kita tidak mempercayai Nya. Dan bila kita sudah tidak percaya pada Nya, maka kita termasuk orang orang yang merugi.
Merugi di dunia dan akhirat kelak. Percayalah azab Allah bagi hambaNya yang sudah tidak mempercayai Nya sangatlah pedih. Oleh karena itu segeralah bertobat. Tobat yang sebenar benarnya tobat. Agar kita terhindar dari azab Nya. Subhanallah Maha Suci Allah dengan segala firmanNya.
Pembaca blog saya yang di Karunia Allah.
Sesungguhnya setiap keputusan yang Allah bagi kita adalah benar benar yang terbaik yang kita dapatkan, saat ini. Kita harus yakin akan hal itu, dan tidak boleh sedikitpun meragukanNya. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa datang. Sehingga tidaklah pantas kita meragukan Keputusan Allah terhadap apa yang sedang kita hadapi.
Walau keputusan itu sungguh menyakitkan kita pada saat kita pertama kali menerimanya.
Walau keputusan itu sungguh menjadikan kita tidak enak hati, ketika pertama kali kita menerimanya.
Walau keputusan itu sungguh berat harus kita hadapi, ketika pertama kali kita menerimanya.
Namun dibalik semua itu ada hikmah yang bisa kita petik. Hikmah yang bisa menjadikan kita lebih dekat kepadaNya atau justru kita menjadi lebih jauh dariNya. Tergantung bagaimana kita menyikapi keputusan Allah tersebut.
Yang pasti, bila kita menyikapinya dengan ikhlas, tawakal dan pasrah. Maka kita justru akan menjadi lebih dekat kepadaNya. Dan bila kita menyikapi keputusan Allah tersebut dengan marah, jengkel bahkan murka. Maka kita justru akan menjadi jauh kepadaNya.
Bila kita sudah jauh dari Allah, maka tak akan datang pertologan dari Allah ketika kita sungguh sungguh membutuhkannya. Hanya tobat yang sebenar benarnya tobatlah yang bisa mengembalikan kita jalanNya. Dan terhindar dari Azab Allah.
Saudaraku tidak lah Allah akan memberikan kita cobaan yang diluar batas kemampuan kita. Batas kemampuan kita didalam menerima cobaan dari Allah, sesungguhnya sudah di atur sesuai dengan apa yang kita miliki atau sanggup kita lalui. Yakinlah akan hal tersebut, karena hanya janji Allah yang bisa kita pegang. Dan ini merupakan janji Allah.
Jadi mulai saat ini jangan pernah lagi kita meragukan keputusan Allah. Segera lah istighfar bila kita meragukan keputusan Allah. Lalu segera lah kita menerimanya dengan hati lapang, ikhlas, tawakal dan pasrah. Setelah itu segeralah kita memulai lagi dengan kerja keras untuk mewujudkan apa yang kita inginkan tersebut. Sehingga Allah pun akan mengambil keputusan yang sama dengan yang kita inginkan.
Karena bila keputusan Allah sama dengan apa yang kita inginkan. Itu tandanya kita sudah di Ridhoi oleh Nya. Dan dengan Ridho dari Allah maka nikmatilah apa yang kau inginkan tersebut. Sehingga ketika kia menikmatinya pun sudah merupakan ibadah bagiNya.
Lalu bagaimana kita harus mencari hikmah dibalik keputusan Allah tersebut?
pertama kita harus berpikiran positif terhadap keputusan Allah tersebut. Pikirkan selalu hal hal yang terbaik di setiap keputusan Allah tersebut. Bayangkan kemungkinan kemungkinan yang terbaik dari keputusan Allah tersebut. Itu adalah kunci dibalik mencari hikmah disetiap keputusan Allah.
Walau kadang keputusan Allah tersebut tidak sesuai dengan keinginan, permintaan atau kemauan kita. Tapi sebagai hambaNya yang taat, kita tetap wajib menerima keputusanNya tersebut.
Memasuki bagian ke 2 dari perjalanan menjalani ibadah Puasa di Bulan Ramadhan. Tiba tiba hatiku,pikiranku dan langkah ku, terhentak oleh pertanyaan bagaimana Mencari Hikmah di Balik Keputusan Allah ?
Jujur kukatakan di blog ini bahwa pertanyaan tersebut tidak datang secara tiba-tiba. Tapi melalui proses yang bisa dikatakan panjang. Proses ketika aku sedang mencoba menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1430 H, secara utuh. Karena di tahun tahun lalu, beribadah di bulan Ramadhan hanya menjalankan kewajiban saja. Tanpa dibarengi dengan menjalankan sunnah nya.
Dan saya pun bersyukur walau Ramadhan belum usai, aku mendapatkan hidayah. Yang mungkin bagi sebagian orang tidaklah berarti. Namun bagi ku ini sungguh merupakan sesuatu yang sangat berharga bagiku. Hidayah yang kudapatkan bagaikan hadiah dari Allah akan apa yang telah ku lakukan selama bulan Ramadhan ini.
Dengan hidayah yang Allah telah tunjukan dan aku terima ini. Aku menjadi semakin yakin bahwa Allah sungguh Maha Mengetahui. Dia tahu apa yang terbaik untuk kita. Walau kita merasa bahwa bukan ini yang terbaik bagi kita.
Pernahkah anda merasakan bahwa apa yang telah anda perbuat, lakukan, ucapkan dan pikirkan sudah sesuai dengan keinginanNya? dan ketika ada sudah merasa yakin akan itu semua, kenapa Allah justru tidak memberikan apa yang kita inginkan? Allah justru memberikan sebaliknya dari apa yang kita inginkan tersebut.
Lalu anda bertanya inikah yang disebut Allah Maha Adil?
Dimanakah letak keadilan itu?
Sungguh pertanyaan tersebut sangatlah tidak pantas kita utarakan pada Nya. kenapa ? karena bila kita mempertanyakan keadilan Allah sama halnya kita tidak mempercayai Nya. Dan bila kita sudah tidak percaya pada Nya, maka kita termasuk orang orang yang merugi.
Merugi di dunia dan akhirat kelak. Percayalah azab Allah bagi hambaNya yang sudah tidak mempercayai Nya sangatlah pedih. Oleh karena itu segeralah bertobat. Tobat yang sebenar benarnya tobat. Agar kita terhindar dari azab Nya. Subhanallah Maha Suci Allah dengan segala firmanNya.
Pembaca blog saya yang di Karunia Allah.
Sesungguhnya setiap keputusan yang Allah bagi kita adalah benar benar yang terbaik yang kita dapatkan, saat ini. Kita harus yakin akan hal itu, dan tidak boleh sedikitpun meragukanNya. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa datang. Sehingga tidaklah pantas kita meragukan Keputusan Allah terhadap apa yang sedang kita hadapi.
Walau keputusan itu sungguh menyakitkan kita pada saat kita pertama kali menerimanya.
Walau keputusan itu sungguh menjadikan kita tidak enak hati, ketika pertama kali kita menerimanya.
Walau keputusan itu sungguh berat harus kita hadapi, ketika pertama kali kita menerimanya.
Namun dibalik semua itu ada hikmah yang bisa kita petik. Hikmah yang bisa menjadikan kita lebih dekat kepadaNya atau justru kita menjadi lebih jauh dariNya. Tergantung bagaimana kita menyikapi keputusan Allah tersebut.
Yang pasti, bila kita menyikapinya dengan ikhlas, tawakal dan pasrah. Maka kita justru akan menjadi lebih dekat kepadaNya. Dan bila kita menyikapi keputusan Allah tersebut dengan marah, jengkel bahkan murka. Maka kita justru akan menjadi jauh kepadaNya.
Bila kita sudah jauh dari Allah, maka tak akan datang pertologan dari Allah ketika kita sungguh sungguh membutuhkannya. Hanya tobat yang sebenar benarnya tobatlah yang bisa mengembalikan kita jalanNya. Dan terhindar dari Azab Allah.
Saudaraku tidak lah Allah akan memberikan kita cobaan yang diluar batas kemampuan kita. Batas kemampuan kita didalam menerima cobaan dari Allah, sesungguhnya sudah di atur sesuai dengan apa yang kita miliki atau sanggup kita lalui. Yakinlah akan hal tersebut, karena hanya janji Allah yang bisa kita pegang. Dan ini merupakan janji Allah.
Jadi mulai saat ini jangan pernah lagi kita meragukan keputusan Allah. Segera lah istighfar bila kita meragukan keputusan Allah. Lalu segera lah kita menerimanya dengan hati lapang, ikhlas, tawakal dan pasrah. Setelah itu segeralah kita memulai lagi dengan kerja keras untuk mewujudkan apa yang kita inginkan tersebut. Sehingga Allah pun akan mengambil keputusan yang sama dengan yang kita inginkan.
Karena bila keputusan Allah sama dengan apa yang kita inginkan. Itu tandanya kita sudah di Ridhoi oleh Nya. Dan dengan Ridho dari Allah maka nikmatilah apa yang kau inginkan tersebut. Sehingga ketika kia menikmatinya pun sudah merupakan ibadah bagiNya.
Lalu bagaimana kita harus mencari hikmah dibalik keputusan Allah tersebut?
pertama kita harus berpikiran positif terhadap keputusan Allah tersebut. Pikirkan selalu hal hal yang terbaik di setiap keputusan Allah tersebut. Bayangkan kemungkinan kemungkinan yang terbaik dari keputusan Allah tersebut. Itu adalah kunci dibalik mencari hikmah disetiap keputusan Allah.