Dodo mengatakan, dari hasil pendataan pihaknya, akan ada 1,9 juta rumah tangga sasaran (RTS) yang akan mendapatkan bansos ini. Menurut Dodo, pendataan para penerima bansos pemprov ini, pihaknya melakukan verifikasi dan cleansing data untuk mencegah adanya bantuan yang disalurkan tidak tepat sasaran. Dia berharap bantuan-bantuan ini akan diterima oleh rumah tangga sasaran yang betul-betul terdampak Covid-19. "Bahkan, data ini diperoleh setelah dilakukan cleansing dan dikonsultasikan ke BPKP," katanya.
Penyaluran bantuan ini, kata Dodo, masih menunggu penetapan dari gubernur dan juga penetapan jenis bantuannya. Nantinya, jika sudah ada penetapan, dinsos dan pihak-pihak terkait lainnya akan melakukan persiapan logistik dan teknis.
Saat ini, kata Dodo, data penerima bantuan ini sudah diserahkan kepada sekretariat provinsi Jawa Barat untuk dibuatkan SK penetapannya oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dodo menjelaskan, jenis bantuan yang akan diberikan pada penyaluran tahap 3 ini, sekarang masih dibahas. Bisa saja ada perubahan jenis dan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada masing-masing penerima.
"Karena ini meningkat jumlahnya, tentu kita juga menunggu kebijakan tentang jenis bantuan dan nilainya. Dalam Pergub untuk pertama besar bantuan itu kan Rp500.000 per KK. Terdiri dari Rp150.000 uang cash, dan Rp350.000 sembako. Nah, di tahap 3 ini kami menunggu besarannya itu sama Rp500.000, atau ada perubahan bisa nilainya atau bentuknya," katanya.
Bila masyarakan akan mengetahui perihal Bansos yang turun untuk wilayah Jawa Barat. Anda tinggal kunjungi web site disini https://bansos.pikobar.jabarprov.go.id/
No comments:
Post a Comment
Terima kasih yah udah mau komentar