Fakta Tentang Gempa di Turki

Kehebohan gempa yang terjadi di Turki beberapa hari yang lalu. Karena dari sisi korban jiwa dan kehancuran bangunan yang sangat banyak. Hari ini setelah 2 hari terjadinya gempa korban jiwa sudah mencapai 2.536 jiwa.

Turki ternyata berada di beberapa lempeng tektonik. Sehingga kemungkinan terjadinya gempa sangat tinggi. Adapun lempengan tektonik dimaksud adalah lempeng Afrika, lempeng Arabia, lempeng Eurasia, dan lempeng Anatolia. Kemudian, di bagian timur Turki, ada lempeng India-Eurasia yang berimpit dengan lempeng Anatolia. Karena letak geografisnya yang unik, itulah yang menyebabkan Turki sering mengalami aktivitas tektonik dan gempa bumi.

Untuk jumlah korban jiwa dan bangunan ternyata pernah terjadi di tahun 2020 dengan kekuatan 6,6 magnitudo.Jumlah korban meninggal mencapai 40 orang dan terluka mencapai ribuan orang.

Tahukah anda apa itu lempeng tektonik ?

Lempeng tektonik adalah bagian dari litosfer, bagian yang paling luar dari Bumi, yang terdiri dari kulit Bumi. Lempeng tektonik ini terdiri dari plat besar baja dan basal, yang bergerak seiring dengan conveksi dalam mantel Bumi. Lempeng tektonik membentuk garis patah atau "jalur sesar" di mana dua lempeng bertemu dan saling bergeser.

Geseran antar lempeng dapat menyebabkan gempa bumi, aktivitas vulcanisme, dan penurunan atau peningkatan tanah, seperti yang terjadi saat terbentuknya pegunungan. Ada beberapa jenis lempeng tektonik, termasuk lempeng divergen, lempeng konvergen, dan lempeng transform, masing-masing memiliki cara tersendiri untuk berinteraksi dengan lempeng lain.

Memahami bagaimana lempeng tektonik berfungsi dan berinteraksi dengan satu sama lain membantu kita memahami proses geologi yang terjadi di Bumi, seperti gempa bumi dan aktivitas vulcanisme, serta membantu kita memprediksi dan mempersiapkan diri untuk potensi bencana geologi.