Mengutip berita dari cncbindonesia.com dengan judul Bukan Harga, Ini Alasan Orang Indonesia Belanja di Ecommerce. Ternyata dari data riset yang diterbitkan firma riset We Ae Social dengan judu "Digital 2023 Indonesia". Sepanjang tahun 2022 hingga awal 2023 orang Indonesia yang belanja online bisa mencapai 178,9 juta orang. Dan nilai transaksi yang dicatat dari belanja online mencapai Rp 849 triliun. Dengan demikian jumlah pertumbuhan dibanding tahun 2021 ada pertumbuhan sebanyak 12.8%.
Yang jadi perhatian saya kenapa orang Indonesia itu gemar belanja online. Karena ditahun 2022 kebijakan tentang pembatasan aktivitas diluar rumah sudah dicabut. Artinya orang Indonesia sudah bebas keluar masuk mall atau jalan ke tempat keramaian.
Dari laporan tersebut 54,9% ternyata yang membuat menarik pembeli untuk berbelanja online dikarenakan bebas ongkir. Ini jelas sesuatu yang tidak bisa dipungkiri. Karena secara geograpis Indonesia adalah negara kepulauan. Dimana distribusi barang tentu tidak lah sama dimasing masing daerah. Dan barang barang lebih dulu atau lebih varitif di wilayah jabodetabek. Sehingga dengan bebas ongkir maka pembeli dari luar daerah jabodetabek tentu sangat suka.
Lalu yang membuat orang Indonesia senang berbelanja online adalah kupon dan diskon yang ramai di ecommerce. Biasanya setiap ecommerce selalu membuat acara diskon di tanggal tertentu. Pembeli online di Indonesia yang seperti ini berdasarkan laporan tersebut sebanyak 52,3%
Sebagai penjual online kita harus memperhatikan beberapa hal agar barang dagangan kita laku. diantaranya
- Responsif karena bila tidak reputasi kita sebagai penjual akan menjadi pilihan untuk tidak jadi membeli. Karena keputusan membeli karena reputasi penjual itu menentukan. Sebanyak 40,1% pembeli online mengambil keputusan karena reputasi.
- Kemudahan checkout, Penjual harus membuat satu persatu variannya di etalase dari setiap produknya sehingga pembeli ketika akan checkout tidak dipusingkan tentang warna, pilihan bonus. Pembeli seperti ini ada 45%
Untuk perusahaan kurir ternyata harus segera berbenah bila ingin mendapatkan hasil dari pertumbuhan jualan online ini. Adapun yang harus diperhatikan adalah :
- Layanan pengiriman esok sampai atau next day delivery karena penentu pembeli yang ingin barangnya sampai keesokan harinya ada sebanyak 23,1%
- Layanan bayar ditempat atau COD ini harus diseriuskan pembenahannya karena akses perbankan yang belum merata menjadikan pembelil yang butuh COD ada sebanyak 28,1%
Itu lah yang membuat jualan online untuk memasarkan produk kita masih sangat terbuka luas. Karena tingkat pertumbuhan baik pembeli maupun besar uang yang di pakai untuk belanja online masih tinggi.
Comments
Post a Comment
Terima kasih yah udah mau komentar