Langsung ke konten utama

Vaksin Covid-19 Benarkah Sudah Ditemukan?

Sudah banyak beredar berita tentang vaksin covid-19 atau corona telah ditemukan. Lalu bagaimanakah faktanya?
Bila kita cek di mesin pencarian Google.com ternyata berita tentang vaksin covid-19 ada ditemukan 31 jutaan lebih beritanya. Itu hanya membutuhkan waktu 0.54 second,


Ini artinya banyak orang ingin mencari tau dan perkembangan tentang vaksin covid-19 jelas sangat dinanti. Walau dari beberapa situs yang dicek ternyata isinya tidak melulu tentang vaksin yang sudah ditemukan.

Ada beberapa catatan kecil dari berita tentang Vaksin covid-19 ini. Antara lain:

1. Apakah vaksin pneumonia melindungi kita dari virus COVID-19?
Tidak. Vaksin pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak memberi perlindungan terhadap virus corona baru. Virus ini sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin sendiri.

2. Apakah virus COVID-19 dapat dularkan oleh orang yang tidak memiliki gejala?
Saat ini WHO menilai bahwa risiko penularan dari seseorang yang tidak bergejala COVID-19 li sangat kecil kemungkinannya. Namun, banyak orang yang teridentifikasi COVID-19 hanya mengalami gejala ringan seperti batuk ringan, atau tidak mengeluh sakit, yang mungkin terjadi pada tahap awal penyakit.

3. Apakah virus COVID-19 sudah ditemukan obatnya?
Saat ini belum ada pengobatan khusus yang efektif untuk infeksi virus corona baru. Vaksin mungkin baru bisa tersedia 18 bulan ke depan (2021). 

Sejatinya memang membutuhkan waktu yang lama untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut sangat efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit. Perlu berkali kali ujicoba dan tidak pernah ada yang langsung berhasil pada percobaan pertama.

Jadi kita disarankan untuk mencegah agar tidak terkena virus corona. atau covid-19. adapun cara mencegah adalah :

1. Sering mencuci tangan dengan sabun. Bukan hanya mencuci tangan tapi ada aturan baku nya antara lain. mencuci di aliran air yang mengalir. gunakan sabun ketika mencuci tangan. Dan setiap sela sela jari harus dipastikan terkena sabun dan air yang mengalir tersebut. lalu di lap hingga kering dengan tisu basa.

2. Menggunakan masker. Penggunaan masker yang ideal adalah yang berlapis 3 (tiga) dan sering diganti. Bila menggunakan masker berbahan kain. harus diganti setiap hari. Dengan mencuci nya untuk digunakan kembali.

3. Hindari tempat kerumunan. Biasakan untuk tinggal didalam rumah dan tidak keluar bila tidak mendesak.

Jadi kesimpulannya vaksin covid-19 memang belum ada yang diklaim efektif untuk penyembuhan atau pencegahan. Hingga tulisan ini saya upload.Bisa jadi pas saya publish tulisan ini bisa berbeda.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keyboard wireless

Kemajuan tehnologi yang begitu pesat, menjadikan banyak hardware yang tercipta, Selain makin beragam hardwar yang tercipta dari sisi haga juga sangat terjangkau. Dahulu untuk memiliki hardware yang wireless kita harus merogoh kocek yang sangat dalam, Namun kini dengan harga jauh dibawah harga dahulu kita sudah bisa mendapatkan gadget yang mumpuni. Penulis baru saja membeli keyboard wireless yang dulu hanya bisa bermimpi memilikinya. Kini penulis bisa membeli keyboard dengan kualitas bagus namun harganya hanya dua ratus ribuan saja. Awalnya penulis ragu untuk membelinya karena mana mungkin kualitasnya akan bagus bila harganya bisa semurah itu.  Keyboard yang penulis beli adalah merk Altec Lansing ALBK6266. Merk Altec lansing dahulu saya kenal memproduksi speaker aktif. Dengan harga yang murah naum suaranya sangat bagus. Dan ini yang menyebabkan penulis ingin membeli keyboard ini karena merk Altec Lansing. Berasa de javu juga ketika barang sudah sampai, selain merk y...

Pemilu 2024 Baru Saja Usai

Pesta demokrasi rakyat Indonesia baru saja dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Pada tanggal 14 Februari 2024. Berdasarkan data quick count pemenangnya adalah paslon nomor urut 2.  Banyak yang menarik dari perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan ini. Pada saat ini ada salah satu paslon menggunakan gaya kampanya yang berbeda. Yaitu sebuah acara dialog, antara paslon dan peserta. Disitu terjadi interaksi yang sangat bagus. Pemaparan visi dan misi dapat dijelaskan dengan gamblang. Acara ini tidak pernah sepi pesertanya. Diselenggarakan sebanyak 22 kali hampir seluruh pulau.  Kenapa penulis menganggap kampanye model seperti ini bagus. Karena kita dapat mengetahui seberapa pahamnya paslon akan visi dan misi yang akan dijalankan bila mereka terpilih. Ini sungguh menggugah kaum muda. Efek ini sungguh sangat dashyat karena k-popers yang kebanyakan adalah gen z. Tergugah untuk berpartisipasi. Dan acara kampanye ditutup dengan kampanye akbar. Disini juga s...

Konsumen Mendang Mending, Benarkah mereka golongan yang marginal

Berdasarkan data dan riset pasar, tidak ada angka persentase tunggal yang secara spesifik mengukur "konsumen mendang mending." Istilah ini lebih merupakan gambaran dari perilaku, bukan kategori resmi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen Indonesia memiliki mentalitas "mendang mending" atau pragmatis . Bahkan, mentalitas ini adalah salah satu faktor dominan yang membentuk keputusan pembelian di pasar. Menurut riset pasar dari perusahaan seperti Nielsen, Kantar, dan berbagai lembaga survei lokal: Lebih dari 50% Konsumen Indonesia Sensitif Harga: Sebagian besar konsumen aktif membandingkan harga, mencari diskon, dan mempertimbangkan nilai (kualitas vs. harga) sebelum membeli. Generasi Muda Sangat Pragmatis: Generasi Z dan Milenial, yang merupakan target utama layanan digital, dikenal sangat cermat dalam membelanjakan uang mereka. Mereka akan melakukan riset mendalam di internet dan membandingkan ulasan sebelum membuat keputusan. Perilaku Ini Meluas...