Skip to main content

Aplikasi Financial

Tehnologi Informasi yang berkembang pesat saat ini. Menyebabkan menjamurnya aplikasi di dalam genggaman sehingga kemudahan di dalam aktivitas manusia saat ini berbeda jauh seperti 10 tahun yang lalu. 

Dengan kemampuan tehnologi informasi yang semakin canggih. menjadikan banyak perusahaan yang berlomba membuat aplikasi untuk memberikan kenyamanan bagi setiap orang. Dari mulai aplikasi permainan, perkantoran bahkan financial.

Bermunculannya startup yang membuat aplikasi di handphone tentu ini menjadikan bisnis yang sangat menjanjikan. Sebagai pengguna kita perlu berhati hati dalam memilih aplikasi fintech ini. Berikut yang perlu diperhatikan adalah :

Kelemahan yang sering terjadi di aplikasi Fintech :
  1. Keamanan: karena melibatkan transaksi finansial dan informasi pribadi pengguna, aplikasi fintech harus memastikan tingkat keamanan yang tinggi, namun terkadang masih ada kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  2. Ketergantungan teknologi: karena aplikasi fintech mengandalkan teknologi untuk beroperasi, jika terjadi gangguan teknologi maka aplikasi tidak dapat digunakan.
  3. Kurangnya regulasi: beberapa negara belum memiliki regulasi yang memadai untuk mengatur aplikasi fintech, sehingga memunculkan risiko bagi pengguna.
  4. Keterbatasan fitur: meskipun aplikasi fintech memiliki fitur-fitur yang bermanfaat, namun terkadang masih ada beberapa fitur yang tidak tersedia atau belum sepenuhnya berkembang.
  5. Kebutuhan akan edukasi: meskipun aplikasi fintech sangat mudah digunakan, namun beberapa pengguna mungkin kurang paham tentang cara penggunaan dan manfaat yang dapat diperoleh dari aplikasi tersebut.


Didalam segi keamanan saat ini aplikasi fintech masih menggunakan tehnologi seperti :
  1. Enkripsi: menggunakan teknik enkripsi untuk memproteksi informasi pribadi dan transaksi finansial pengguna.

  2. Autentikasi Multi-Faktor (MFA): memastikan bahwa hanya pemilik akun yang dapat mengakses aplikasi dengan meminta bukti dari beberapa sumber seperti password, nomor telepon, dan biometrik.

  3. Firewall: membatasi akses yang tidak sah ke aplikasi dan melindungi informasi pengguna dari serangan cyber.

  4. Deteksi Anomali: menggunakan algoritma untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak biasa dan memblokir akses jika diperlukan.

  5. Sertifikat SSL/TLS: menggunakan sertifikat SSL/TLS untuk memastikan bahwa koneksi antara aplikasi dan server aman dan informasi tidak dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  6. Monitoring Aktivitas: melakukan pemantauan aktivitas pengguna secara terus-menerus untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas yang merugikan pengguna atau aplikasi.

Namun demikian yang perlu kita ingat bahwa tidak ada sistem keamanan yang 100% foolproof. Sehingga kita perlu memahami bagaimana menjaga keamanan informasi dan transaksi di aplikasi fintech tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Tak Terasa

Tiba tiba ku terhentak oleh wewangian yang tak biasa. Begitu lembut semerbak namun tak menusuk hidung. Aku pun beranjak dari tidur ku, untuk mencari tahu asal wewangian itu. Dimana pun ku berada wangi itu tak menghilang. Selalu sama aromanya tercium. Penasaran ku coba keluar rumah, namun wangi itupun masih tetap tercium sama seperti ketika didalam rumah. Wangi yang tak biasa. Yang menimbulkan rasa rindu. Baru kali ini ku mencium wanginya. Dan sensasi wangi ini pun menimbulkan rasa sedih. Kesedihan yang tak ku tahu penyebabnya. Namun dibalik kesedihan itu, terbesit perasaan gembira yang teramat sangat. Dan aku pun kembali tak mengerti kegembiraan akan apa. Sejenak ku termenung mencoba mengerti akan apa yang baru saja aku alami. Kini hanya rasa syukur yang ada dalam benakku. Mungkin ini wangi surga pikirku. Ya, mungkin ini wangi surga. karena sebentar lagi ramadhan akan datang. Walau pintu surga belum terbuka. Tapi wanginya sudah turun ke bumi. Lamunku menyudahi pencarian itu. Tak terasa

Trending Topics Twitter Hari Ini

Hari ini nitizen Indonesia sedang ramai membicarakan tentang momen persatuan 212. Sehingga tagar #momenpersatuan212 merajai trending topics sejak hari selasa, 01 Desember 2020.  Ramainnya netizen Indonesia menyuarakan tagar ini, bukan lah tanpa sebab. karena tanggal 2 Desember beberapa tahun yang lalu. Umat Islam di Indonesia sempat mengadakan demo yang spektakuler. Dihadiri lebih dari jutaan manusia. Terlihat dari kerumunan manusia yang menyemut di sekitar monas. Pada saat itu berkumpul nya umat dikarenakan hot topics yang sangat meresahkan.  Jadi setiap tanggal 2 desember tagar 212 entah diikuti oleh kata apapun selalu merujuk pada momen tersebut. adapun trending topics yang hari ini 12 desember 2020 adalah sebagai berikut  #momenpersatuan212 Benny Wenda 2 Desember Nadin Banser dlsbg

Pemilu 2024 Baru Saja Usai

Pesta demokrasi rakyat Indonesia baru saja dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Pada tanggal 14 Februari 2024. Berdasarkan data quick count pemenangnya adalah paslon nomor urut 2.  Banyak yang menarik dari perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan ini. Pada saat ini ada salah satu paslon menggunakan gaya kampanya yang berbeda. Yaitu sebuah acara dialog, antara paslon dan peserta. Disitu terjadi interaksi yang sangat bagus. Pemaparan visi dan misi dapat dijelaskan dengan gamblang. Acara ini tidak pernah sepi pesertanya. Diselenggarakan sebanyak 22 kali hampir seluruh pulau.  Kenapa penulis menganggap kampanye model seperti ini bagus. Karena kita dapat mengetahui seberapa pahamnya paslon akan visi dan misi yang akan dijalankan bila mereka terpilih. Ini sungguh menggugah kaum muda. Efek ini sungguh sangat dashyat karena k-popers yang kebanyakan adalah gen z. Tergugah untuk berpartisipasi. Dan acara kampanye ditutup dengan kampanye akbar. Disini juga sungguh briliant ideny